Sebuah geng hacker Rusia menggunakan malware canggih telah ditangkap dan ditahan menurut beberapa laporan. Dalam operasinya mereka menggunakan malware canggih tersebut berusaha mendapatkan akses ke rekening bank korbannya. Aktivitas mereka terdeteksi oleh software keamanan.
Penangkapan ini diyakini sebagai penangkapan hacker Rusia terbesar dalam sebuah operasi. Lembaga penegak hukum Rusia menangkap lebih dari 50 orang di 15 daerah dengan penangkapan terbanyak terjadi.
Para hacker dinyatakan bertanggung jawab untuk penggunaan perangkat lunak berbahaya untuk mencuri 1.7 milyar rubel, atau sekitar $25 juta dollar amerika. Dalam rupiah uang tersebut berkisar Rp.332.125.000.000 Wow..!
Badan intelejen setara FBI di Amerika, FSB mengatakan dalam pernyataan persnya:
Sebagai hasil dari pencarian sejumlah besar perangkat komputer telah disita berikut jaringan komunikasinya, kartu bank dengan nama-nama palsu, dan juga dokumen keuangan serta sejumlah besar uang tunai yang dikonfirmasi sebagai tindakan ilegal aktivitas gang tersebut.
Dugaan senjata utama geng kriminal ini menggunakan Trojan yang dikenal sebagai "Lurk" (Pengintai) yang telah menjadi terkenal pada tahun 2012.
Trojan "Lurk" atau "Pengintai" ini dirancang untuk bersembunyi di dalam website dan menunggu yang kemudian secara diam-diam menginfeksi perangkat pengguna dengan malware yang dapat mendownload malware lainnya tanpa sepengetahuan pengguna yang memberikan akses jarak jauh kepada para hacker.
Setelah masuk, para penjahat menggunakan akses mereka untuk mentargetkan dan mencuri log (catatan) akun bank pengguna secara rinci. Data yang dicuri kemudian digunakan untuk target rekening bank di Rusia, khusunya Sberbank, yang merupakan salah satu lembaga keuangan terbesar dan paling terkenal di Rusia.
Para ahli dari Kaspersky Labs membantu polisi Rusia menangkap geng tersebut dengan cara menelusuri jaringan canggih komputer dan server yang digunakan untuk mencuri uang dari rekening korban. (*)
No comments:
Write comments