Saturday, April 3, 2010

Menuju Serang Cyber City

Pertama kali Handphone digunakan, saat itu pula produk tersebut terkesan mahal dan eklusif, dikarenakan dipakai oleh kalangan tertentu saja.  Lambat laun produk ini pun berpenetrasi cepat sekali.. sehingga dalam kurun waktu kurang dari 5 tahun, HP yang tadinya mahal dan ekklusif menjadi barang yang umum dan digunakan oleh hampir setiap orang. Wuiih...

Nah lalu bagaimana dengan internet? Untuk saat ini sebagian besar pengguna nya adalah masih dalam kalangan tertentu saja, seperti pelajar, mahasiswa, pebisnis dan belum berpenetrasi seperti HP.  Mungkinkah internet akan menjamur dan melaju cepat dipakai oleh semua golongan seperti halnya Handphone?

Internet sebagai media interaktif sebenarnya berpeluang besar untuk mengubah budaya suatu komunitas.
Internet yang multifungsi ini perlahan tapi pasti berusaha mengubah perilaku atau budaya sebagian besar warga kota dari pola-pola layanan konvensional menjadi layanan yang serba digital dan instant. Dengan kelebihannya itu pula, internet diprediksikan akan semakin diminati masyarakat sejalan dengan meningkatnya kebutuhan dan perkembangan teknologi informasi. (sumber:http://www.biskom.web.id/2008/07/02/mewujudkan-cyber-city-di-indonesia.bwi)
Kendala yang paling besar adalah dukungan dari Pemerintah Daerah (Provinsi, Kabupaten, atau Kota).  Konsep pemikiran saya sederhana saja sebenarnya untuk mewujudkan Serang Cyber City.


Pemerintah Daerah menyediakan sebuah Tower (BTS) yang powerful dan membuat hot-spot area mencakup radius lebar dan merelaynya pada setiap kecamatan yang ada. Sehingga dapat menjangkau satu kota/kabupaten. Tentunya dengan penyediaan server yang besar juga dan setting keamanan yang ampuh.

Jika dirasa tidak mampu menyediakan BTS, kenapa pula tidak menggunakan BTS operatur seluler yang terpasang di daerah tersebut.  Ini bisa ditempuh dengan cara membuat semacam MOU antara Pemerintah dengan operator seluler terpasang; bahwa untuk setiap pemasarangn BTS dalam wilayah kota/kabupaten dimaksud, diwajibkan untuk mengijinkan pemasangan antena relay dari Pemda di BTS tersebut.

Beberapa daerah di Indonesia ternyata sudah menerapkan Cyber City sebagai salah satu program pembangunan daerahnya, seperti; Makassar, Pangkal Pinang,Malang Cyber City (MCC), Sukabumi Cyber City (SCC), Bandung Cyber City (BCC), Yogya Cyber City (YCC), Solo Cyber City (SCC), Denpasar Cyber City (DCC).


Bagi para calon Bupati/Walikota mereka juga sudah semestinya memasukkan konsep cyber city dalam kampanye mereka. Sehingga nantinya benar-benar akan tercipta sebuah kota dengan masyarakat yang tidak buta teknologi dapat terwujud.  Tentu saja perlu juga memperhatikan dan mengedepankan segi keamanan disesuaikan dengan kondisi budaya lokal yang ada.

 














No comments:
Write comments